Assalamualaikum....hai sume....korang sihat tak, fiza sihat je...kali ni fiza naj citer pasal Indo pek...mungkin ada antara korang tak langgan indo pek nie kan...kat rumah mak mertua fiza ni kami langgan sebab rugi rasanya tak tengok cerita2 indonesia yang penuh dengan nasihat dan tauladan... korang tahu tak cerita pa??? KETIKA CINTA BERTASBIH...cerita nie banyak episod.. KETIKA CINTA BERTASBIH SPESIAL RAMADAN dan habis. memng best cerita dia...
ok fiza ada sediakan sinopsis citer ni...korang baca la ek...
Sinopsis Sinetron Ketika Cinta Bertasbih (Spesial Ramadan)
Pesantren Daarul Qur`an yang terletak di desa Wangen, Polanharjo, Klaten adalah pesantren terbesar di Jawa Tengah bagian selatan. Pesantren itu diasuh oleh ulama kharismatik yaitu Kyai Luthfi Hakim.
Suatu waktu Kyai Luthfi Hakim harus menunaikan nadzarnya, tinggal di samping Masjidil Haram setengah tahun lamanya. Maka amanah mengasuh pesantren jatuh ke pundak menantu dan putrinya yaitu Azzam (Cholidi Asadil Alam) dan Anna Althafunnisa (Oki Setiana Dewi). Di sinilah kisah sinetron KETIKA CINTA BERTASBIH spesial Ramadhan ini dimulai.
Di awal mengasuh pesantren, Azzam dan Anna menghadapi masalah tidak dari orang lain, justru dari diri mereka berdua sendiri. Sudah tujuh bulan menikah, Anna belum juga mendapat tanda-tanda akan memiliki anak. Hasil pemeriksaan medis divonis mengidap Endometriosis, suatu penyakit yang dikenal menjadi salah satu penyebab kemandulan.
Anna menjadi sangat cemas kalau Azzam menikah lagi, karena dia sangat kecil kemungkinannya bisa memberikan keturunan untuk Azzam. Anna yang biasanya panjang berpikir menjadi sangat sensitif.
Dalam suasana seperti itu pesantren dititipi seorang remaja putri pecandu narkoba bernama Aprilia (Tsania Marwa), putri sepasang konglomerat. Aprilia diterima setelah Azzam dan Anna mengadakan musyawarah dengan pengurus pesantren, walaupun awalnya Azzam enggan untuk menerimanya.
Keberadaan Aprilia benar-benar membuat kekacauan di pesantren. Kelakuannya yang tidak mengenal sopan-santun sangat mengganggu ketenangan pesantren. Bahkan rumah tangga Azzam dan Anna nyaris terancam pecah karena ulah Aprilia.
Anna yang sensitif langsung dibakar cemburu. Anna semakin merasa tidak bisa memaafkan Azzam ketika Aprilia menjelaskan kalau dirinya memang diperdaya oleh Azzam, karena Azzam ingin mendapatkan anak dari Aprilia akibat dari penyakit yang diderita Anna. Anna kehilangan kepercayaan kepada Azzam, karena penyakit tersebut adalah rahasianya dengan Azzam.
Keadaan semakin kritis ketika Eliana dan pamannya datang meminta Azzam mencarikan tempat yang cocok untuk syuting video klip. Azzam membantu Eliana mencarikan tempat dengan membawa Eliana ke salah satu sisi terindah dari pinggir Waduk
Cengklik, Colomadu, Solo. Itu adalah tempat yang sangat romantis yang sepi, yang biasa menjadi tempat beristirahat Azzam dan Anna. Anna semakin dibakar rasa cemburu. Bahkan Anna sempat menganggap bahwa Azzam lebih buruk dari Furqan suami terdahulunya.
Keadaan pesantren semakin diuji ketika salah seorang santri dicabut dari pesantren, sehingga hal itu menciptakan sejarah buruk bagi Pesantren Daarul Qur`an. Karena sejak pesantren didirikan sampai saat itu belum pernah ada wali santri yang menarik anaknya karena tidak sepakat dengan kebijakan pesantren apalagi tidak percaya kepada pesantren. Berbagai peristiwa datang silih berganti mewarnai kehidupan di Pesantren Daarul Qur’an.
Bagaimanakah Azzam dan Anna menyelesaikan masalah internal mereka, apalagi setelah kehadiran Aprilia, Eliana, dan Qanita? Bagaimana juga Azzam menjaga adik-adik perempuannya dan menjaga bisnisnya? Dan Akankah Azzam dan Anna berhasil menjaga keutuhan dan kewibawaan pesantren Daarul Qur`an sebagai pusat ilmu dan pusat penyejuk jiwa masyarakat? Ataukah sebaliknya di tangan Azzam pesantren justru menjadi pusat masalah bagi masyarakat?
macamana best kan...sory la kalau ada perkataan yang tak faham...sebab fiza copy kat page orang seberang...hehehe...sekarang dah kul 5.35 petang (masa fiza taip sekarang) ada cerita ni tapi kesinambungan dari cerita atas..KETIKA CINTA BERTASBIH MERAIH RIDHO ILLAHI...memang best giler...hehehe... ok korang baca je sinopsis yng fiza sediakan di bawah ni k...
Sinopsis Sinetron Ketika Cinta Bertasbih RCTI Meraih Ridho Illahi
Husna mengajar di kelas, tiba-tiba merasakan nyeri di dada yang hebat yang akhirnya membuat dia ambruk dan pingsan di kelas. Pesantren geger. Husna dilarikan ke RS Solo.Dari hasil pemeriksaan laborat, CT Scan jantung dan Chateteri Jantung didapatkan diagnosa penyempitan arteria jantung kanan dan kiri lebih dari 80 %. Pihak RS angkat tangan, dan memberikan rujukan ke Jakarta.
Di hari yang sama desa Wangen juga geger, Haji Samingan minggat meninggalkan rumah. Ia meninggalkan sepucuk surat pada isterinya bahwa ia pergi merantau untuk mencari uang demi menutup hutang-hutangnya. Haji Samingan pergi bersama Parmin. Bu Romlah datang ke pesantren dengan menangis, Azzam dan Mujab menyabarkan Bu Romlah dan meminta Bu Romlah tenang saja sebab Haji Samingan sudah bukan anak-anak lagi.
Azzam membawa Husna ke Jakarta, ternyata biaya pengobatan Husna sangat mahal. Dan karena rasa cinta dan sayangnya pada adiknya Azzam siap mengorbankan segala harta yang dia punya demi adiknya. Azzam kembali ke Solo untuk membawa Anna ikut serta. Di Jakarta Azzam sementara ngontrak.
Untuk sementara rencana pernikahan Husna dengan Ilyas tertunda. Ilyas harus bersabar menunggu kesembuhan Husna. Ayah dan ibu Ilyas juga meminta Ilyas untuk sabar menunggu kesembuhan Husna.
Azzam mengontrak rumah di pinggir kota Jakarta. Azzam dan Anna memulai bisnis bakso cinta di Jakarta. Husna masih harus dirawat di RS. Tak jauh dari tempat mereka mengontrak ada sebuah pesantren di pinggir ibu kota yang bernama pesantren Al Halimiyyah, mengalami kemunduran dan sedang sekarat menuju kematian. Bahkan, kini tanah pesantren terancam akan disita untuk oleh bank untuk menutup hutang-hutang pesantren dan pemimpin pesantren. Pemimpin Pesantrennya, Pak Sarju yang sudah putus asa mempertahankan pesantren. Yang menyedihkan pesantren itu akan di sita bank, dan ada orang yang siap membelinya untuk dibuat mall.
Pak Sarju memiliki tiga anak yang masih kecil, dan istrinya sedang sakit parah karena mengidap kanker ganas. Hutang-hutang pesantren menumpuk karena digunakan oleh Pak Sarju untuk mengusahakan pengobatan istrinya tersebut. Baik pengobatan medis maupun pengobatan paranormal. Di sinilah Pak Sarju banyak tertipu.
Salah seorang pengurus pesantren bernama Jamal, datang menemui Azzam minta bantuan. Ternyata Jamal dahulu pernah belajar di Daarul Qur'an, Wangen. Jamal meminta sebaiknya pesantren itu diambil alih oleh Azzam saja. Jamal merasa sangat "eman-eman" kalau sampai pesantren itu dijual Pak Sarju dan akhirnya dijadikan mall. Jamal mengatakan sesungguhnya pesantren itu sangat strategis untuk dijadikan pesantren mahasiswa. Sebenarnya Jamal sudah memberi masukan kepada Pak Sarju tapi Pak Sarju tidak mau mendengarkan masukannya, termasuk kegemarannya mendatangi paranormal.
Azzam bingung antara menyelamatkan pesantren, membiayai Husna, dan mengembangkan bisnisnya. Setelah musyawarah dengan Anna dan Mujab, Azzam tergerak untuk menghidupkan pesantren itu kembali, meskipun ia benar-benar harus memutar otak karena jumlah finansial yang ia punya tidak mencukupi untuk itu semua.
Azzam ke Jakarta, dan mendapat keterangan dari banyak orang di sekitar pesantren ternyata memang Pak Sarju sudah agak parah "cacatnya" dan kurang dipercaya masyarakat. Dan sebenarnya Pak Sarju bukanlah anak pendiri pesantren itu. Pendiri pesantren itu adalah Kyai Halim almarhum, hanya memiliki satu anak laki-laki tapi tidak bisa ilmu agama dan sudah lama tidak menyentuh pesantren itu. Pak Sarju adalah cucu orang yang mewakafkan tanah di mana pesantren itu didirikan. Masalahnya sertifikatnya belum menjadi sertifikat wakaf masih hak pribadi orang tua Pak Sarju. Dan Pak Sarju ingin menjualnya, masyarakat sudah mengingatkan Pak Sarju tetapi Pak Sarju tidak mau mendengarkannya. Dan sebenarnya masyarakat tidak kurang olehnya membantu, tetapi semuanya seakan sia-sia. Karena uluran tangan masyarakat selalu dilarikan ke paranormal/dukun. Seorang tokoh masyarakat menyarankan kalau memang bisa dibeli tanah dan pesantren itu oleh Azzam akan sangat baik. Masyarakat sebenarnya sudah rindu suasana pesantren seperti dulu hidup lagi.
Setelah berhadapan dengan urusan cukup pelik, akhirnya pesantren itu dijual kepada Azzam. Masalahnya justru ada pada Azzam, menjelang hari H pembayaran jumlah financial Azzam baru sepersepuluhnya dari harga yang disepakati. Untuk itu Azzam harus mencari pinjaman, dan Furqan bisa meminjami uang kepada Azzam tetapi masih kurang. Jamal mengenalkan Azzam dengan Cahyani, seorang mahasiswi aktivis. Dan Cahyani membantu mencarikan dana untuk Azzam, sehingga Azzam bisa membeli pesantren itu.
Azzam akhirnya merasa harus total menghidupkan pesantren di pinggir Jakarta itu sekaligus membuka bisnis di ibu kota. Azzam memutuskan membawa Anna ke ibu kota, Daarul Qur'an sementara dipegang oleh Mujab.
Ternyata Azzam mendapat tantangan yang tidak ringan, terutama ia direcoki Pak Handoko dan orang-orangnya yang sangat tidak suka kepada Azzam yang membuat Pak Handoko gagal membuat Mall.
Azzam pelan-pelan berhasil menghidupkan pesantren. Azzam mengganti nama pesantren itu yang asalnya bernama Al Halimiyyah menjadi Pesantren Daarul Hikmah. Jamal mempromosikan siapa Azzam dan Anna sehingga mendapat tempat di hati masyarakat. Azzam menjadikan pesantren itu sebagai pesantren mahasiswa yang sering mengadakan tema-tema kajian yang diminati anak muda. Masjid pesantren itu juga mulai makmur kembali. Di antara orang yang mendukung Azzam adalah Pak Syawal, orangnya suka asal ngomong dan asal nyeplos, cenderung lucu, tetapi hatinya baik.
Meskipun demikian tantangan dan gangguan terus datang silih berganti. Dengan kesabaran dan ketelatenan Azzam bisa mengatasi masalah demi masalah yang menderanya. Termasuk masalah yang ditimbulkan oleh Haji Samingan yang terdampar tak jauh dari tempat Azzam tinggal. Juga masalah keguguran kandungan Anna.
Pesantren yang ditangani Azzam semakin harum namanya. Yang jadi santri tidak hanya kalangan menengah ke bawah bahkan ada kalangan menengah ke atas. Salah seorang santriwati yang aktif jadi santri dan pengurus bernama Dewi dan dia diam-diam jatuh hati pada Ilyas yang mengajar di pesantren mahasiswa.
Husna sendiri tahu diri, ia memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Ilyas, apakah mau menunggunya sembuh ataukah mau menikah dengan gadis lain. Adapun Azzam meminta kepada Ilyas agar berkenan menunggu Husna sembuh bahkan menguatkan Husna.
Ketika Ilyas pergi, Husna tahu. Husna jatuh sakit jantungnya kambuh. Seorang dokter muda yang selama ini menangani Husna yaitu Dokter Fajar Irawan menolong Husna di saat kritis. Dia membawa Husna ke Singapura. Dokter Fajar diam-diam jatuh hati pada Husna. Dokter muda itulah yang membantu penyelamatan nyawa Husna dengan dirawat di Singapura.
Saat Husna harus di rawat ke Singapura, Ilyas mendapat panggilan dari kampusnya di India. Akhirnya Ilyas ke India. Itu membuat Husna sedikit kecewa, sebab saat ia sehat kembali Ilyas justru ada di India.
Setelah cukup sehat Husna kembali aktif berkegiatan dan bahkan dia membidani lahirnya radio JPMI di Jakarta. Husna juga kembali menerbitkan karya. Lewat Azzam, Husna menanyakan kepada Ilyas apakah bisa segera pulang. Ilyas menjawab tidak bisa saat itu. Kalau menikah saat itu maka Husna yang harus ke India. Azzam tidak mengijinkan, ia khawatir dengan kesehatan Husna.
Masalah muncul ketika tiba-tiba saat Husna siaran ia didatangi perempuan muda bernama Astrid yang mendamprat Husna. Perempuan itu mengaku sepupu Fajar dan pacar lama Fajar. Ia baru pulang dari Prancis. Husna tidak pernah meladeni Astrid. Yang gemes justru orang lain seperti Cahyani. Tetapi Astrid terus mengganggu Husna.
Di Solo, Lia dilamar oleh Ronal. Lia menyampaikan kepada Azzam. Azzam sebenarnya setuju, tetapi Husna keberatan. Husna merasa Lia bisa mendapatkan yang lebih baik dari Ronal. Azzam meminta pendapat Mujab sebagai orang yang membimbing Ronal. Mujab menyampaikan rekomendasinya. Husna tetap keberatan karena Ronal pernah menghamili gadis lain. Lia sendiri bisa menerima keadaan Ronal, tetapi Azzam meminta agar Lia bersabar sampai Husna bisa lebih lega, Husna perlu dijaga perasaannya agar penyakitnya tidak kambuh.
Di saat seperti itu Qanita meninggal dunia, sehingga Furqan jadi duda lagi. Azzam dan Anna mencoba menjodohkan Furqan dengan Cahyani. Anna tahu diam-diam gadis itu suka pada Furqan. Akan tetapi orang tua Cahyani tidak menyetujuinya karena mereka inginnya Cahyani menikah dengan anak seorang teman baik mereka, yaitu Dokter Fajar.
Rumah tangga Azzam tidak sepi dari masalah. Kali ini masalah timbul lagi justru ketika Anna diminta jadi dosen tamu di sebuah perguruan tinggi dan Azzam mengijinkan. Di antara mahasiswa Anna ada yang baru masuk bernama Agung, dan dia jatuh hati pada Anna sampai Agung sakit. Bagaimanakah kisah selanjutnya, saksikan di sinetron KCB Edisi Spesial.
yang bawah nie tak kuar lagi tapi mintak2 la astro sambungkan lepas habis cerita KETIKA CINTA BERTASBIH MERAIH RIDHO ILLAHI...ok la fiza nak layan citer ni dulu tata semua...
Pesantren Daarul Qur`an, Wangen, Polanharjo, Klaten, masih dalam asuhan Ustadz Abdullah Khairul Azzam dan istrinya Anna Althafunnisa. Karena Kyai Luthfi, ayahanda Anna, masih menginginkan hidup beribadah di samping Masjidil Haram.
Azzam dan Anna dibantu pamannya, Mujab, menjadikan pesantren hidup sebagai tempat untuk belajar, tempat bertanya, berteduh dan bahkan tempat mencari perlindungan bagi masyarakat luas.
Suatu hari, Pesantren Daarul Qur`an kedatangan seorang gadis yang tampak begitu ketakutan. Ia minta perlindungan kepada pesantren dari orang tuanya. Gadis itu bernama Shofia. Shofia lari dari rumahnya karena ia dinikahkan secara paksa tanpa sepengetahuannya dengan pemuda yang menurut orang tuanya adalah baik, yaitu Niam.
Pesantren menampung Shofia, sambil mencari klarifikasi apa terjadi pada Shofia. Jika benar Shofia dinikahkan secara paksa, maka pesantren berkewajiban meluruskannya. Sebab praktik seperti itu tidak dibenarkan oleh Islam.
Ternyata benar, Shofia dinikahkan secara paksa. Bahkan Shofia dinikahkan begitu saja tanpa Shofia tahu dirinya telah dinikahkan. Tujuan orang tua Shofia sebenarnya baik, yaitu menyelamatkan Shofia dari pemuda berandalan bernama Niko yang menjadi pacar Shofia. Setelah dinasehati berkali-kali dan diingatkan bahwa Niko pemuda tidak baik, Shofia tetap memilih Niko sebagai pacarnya. Ayah Shofia, Pak Sunar, menggunakan caranya yaitu dinikahkan dengan paksa.
Shofia dijemput paksa dari pesantren. Dan pesantren merasa tidak punya hak menahannya ketika orang tuanya meminta. Shofia dibawa oleh orang tuanya ke rumah suami Shofia yaitu Niam. Shofia tetap menolak itu semua dengan cara ia berpura-pura gila sehingga mempermalukan keluarga Niam. Keluarga besar Niam melihat Shofia tidak layak dijadikan istri Niam yang baik dan cerdas. Mereka meminta Niam melupakan Shofia. Tetapi Niam berpikiran lain, ia melihat Shofia berpura-pura gila, tidak gila. Ia juga merasa harga dirinya telah diinjak-injak oleh Shofia. Maka ia bertekad untuk menaklukkan Shofia.
Niam menganggap perilaku Shofia yang pura-pura gila atau gila itu karena ulah pesantren. Niam menuduh pesantren telah mencuci otak Shofia. Azzam dan Anna menolak tuduhan itu. Tetapi Niam bersikeras hendak membawa masalah itu yang berwajib. Azzam tidak gentar.
Dalam kondisi gila, Shofia lari menemui Niko, pacarnya. Kepada pacarnya ia minta perlindungan. Oleh Niko hal itu dijadikan kesempatan untuk menodai Shofia. Shofia sama sekali tidak mengerti bahwa ia menyerahkan dirinya kepada Srigala yang siap memansanya.
Selain masalah Shofia, Azzam dan Anna juga diuji oleh masalah rumah tangga mereka sendiri. Anna yang hamil tua harus melahirkan bayinya secara premature akibat Azzam mencoba menghindari menabrak seseorang yang naik motor dengan ngawur. Azzam mengerem mendadak yang membuat Anna mengalami pendarahan. Bayi itu lahir prematur dan akhirnya tidak terselamatkan.
Anna sempat mengalami guncangan. Azzam sebagai suami berusaha sekuat tenaga menjaga kenyamanan perasaan dan jiwa Anna. Tak lama kemudian, Azzam mendapat ujian hebat. Bisnis ekspor mebelnya ke Australia mengalami masalah. Ia kena mengalami kerugian besar dan kena denda yang tidak kecil dari pihak Australia. Rumah Kyai Luthfi bahkan terancam disita oleh pihak bank.
Pada saat yang sama, rumah tangga adiknya yaitu Husna mengalami guncangan hebat. Ilyas sempat mentalak Husna. Azzam harus menyelamatkan rumah tangga adiknya sebab Husna dan Ilyas adalah dua pengajar di pesantren yang sangat dihormati masyarakat. Azzam tidak mau keluarga mereka rubuh dan jadi contoh tidak baik bagi masyarakat.
Repotnya masalah Husna dan Ilyas ini sangat rumit. Kedua-duanya orang yang baik. Keadaanlah yang membuat ujian mereka berat. Husna dinikahi Ilyas dalam kondisi sakit jantung, bahkan jantung yang dipakai Husna adalah jantung buatan. Awalnya Husna tidak mau, tetapi Ilyas memaksa. Akhirnya mereka menikah.
Dalam perkembangannya, Ilyas kehabisan dana untuk merawat Husna. Bahkan Ilyas sudah menjual tanah milik orang tuanya demi pengobatan Husna. Sementara Azzam sendiri sedang kesulitan keuangan. Ibu Ilyas tidak tega melihat penderitaan Ilyas. Sampai sang ibu meminta menceraikan Husna saja.
Ilyas tidak bisa menceraikan Husna, sebab Husna tidak salah. Ibunya bilang, jika ia tidak menceraikan Husna, maka ia bisa menjual rumah untuk pengobatan Husna. Sang ibu akhirnya meminta Ilyas memilih dia atau Husna. Pada saat itu Husna mendengar. Ia tidak mau Ilyas bingung memilih maka ia pergi ke rumah Azzam. Saat Husna di rumah Azzam, Ilyas meminta agar pulang. Kalau tidak mau , sampai shubuh tidak pulang, maka talaknya jatuh. Husna minta dijemput. Ilyas yang emosi minta Husna datang sendiri. Keduanya sama-sama emosi. Sampai shubuh tiba, Husna belum pulang. Maka talak telah jatuh. Ilyas menyesal. Ia hendak rujuk, tapi ibunya tidak setuju.
Pada saat yang sama, seorang gadis ditolong oleh Ilyas. Gadis itu sudah sekarat di jalan di waktu malam di tengah hujan. Ilyas membawa ke rumah sakit bahkan mendonorkan darahnya untuk gadis itu. Ternyata gadis itu adalah korban pemerkosaan, pelakunya adalah Niko.
Gadis itu sesungguhnya adalah dokter yang ditugaskan untuk bertugas di PUSKESTREN (Pusat Kesehatan Pesantren) Daarul Qur`an.
Repotnya setelah gadis itu sadar, ia tidak mau kasus yang menimpa dirinya dilaporkan kepada yang berwajib. Ia juga tidak mau diketahui keluarganya. Ia tidak mau aibnya tersebar. Ilyas menitipkan gadis bernama Vivi itu kepada buliknya, Nurlela. Kepada Nurlela, Ilyas minta agar dijelaskan kepada gadis itu bahwa ia sudah punya keluarga, tetapi Nurlela tidak menjelaskannya. Karena melihat gadis itu masih sering trauma dan merasa aman dan merasa percaya hanya kepada Ilyas.
Sampai akhirnya gadis itu kembali pulih dan bertugas sebagai dokter. Hingga gadis itu bertanya apakah Ilyas berkenan untuk menikahinya. Sebab perhatian Ilyas dan buliknya ia anggap memberikan harapan. Ilyas kaget. Itu terjadi saat hubungan dirinya dengan Husna sedang tidak baik, sampai menceraikan Husna.
Di tengah pelbagai masalah yang mendera pesantren. Pesantren Daarul Qur`an juga mendapat tantangan tidak ringan dari seorang bernama Haji Samingan yang mengaku dirinya sebagai ulama besar. Ia sering membuat resah masyarakat dengan fatwa-fatwanya yang menyesatkan. Misalnya sholat tidak perlu wudhu. Bahkan shalat itu tidak perlu karena hanya akan membuat orang celaka. Juga daging anjing dan ular itu halal dsb.
Bagaimanakah kisah selanjutnya. Apakah Pesantren mampu menyelamatkan Shofia? Apakah Azzam sendiri mampu keluar dari belitan masalah hutang yang melilitnya akibat kerugian-kerugian bisnisnya? Apakah Azzam mampu menyelamatkan rumah tangga Husna dan Ilyas? Dan bagaimanakah Ilyas menyikapi hadirnya Vivi di tengah-tengah prahara rumah tangganya? Apakah ia akan tetap setiap pada Husna?
Dan bagaimanakah pesantren Daarul Qur`an menghadapi fatwa-fatwa “ngawur” Haji Samingan?